Monday, November 28, 2016

OSI Layer




OSI Layer

Pengertian OSI Layer


Hy, apa kabar? pada kesempatan kali ini admin akan membahas mengenai OSI layer pada jaringan. OSI Layer (Open System Interconection) adalah arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh ISO (International Organitation For Standaritation), dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol hal ini menyababkan banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi, oleh karena itu OSI berupaya membentuk standard umum jaringan komputer agar perangkat yang berbeda dapat saling berkomunikasi. OSI layer terdiri atas 7 lapisan :

  • Physical Layer
    Physical Layer berfungsi untuk mendiskripsikan media transmisi jaringan, metode penyisipan, sinkronisasi bit, arsitektur jsringan, topologi jaringan dan pengkabelan, serta mendefinisikan bagaimana NIC (Network Interfscr Card) berinteraksi dengan media kabel atau radio.Perangkat yang terhubung dengan layer ini diantaranya network adapter, repeater, network HUB, modem, file media converter.
  • Data-Link Layer
    Data-Link Layer berfungsi menentukan bagaimana bit - bit data dikelompokkan menjadi frame. Pada layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (MAC Address atau Media Control Address) dan menentukan bagaimana perangkat jaringan seperti HUB, bridge, repeater dan switch beroprasi. Spesifikasi IEEE 802 membagi level menjadi 2 yaitu LLS (LOgical Link Control) dan MAC(Media Access Control), perangkat yang berkerja pada layer ini yaitu switch layer 2 dan bridge.
  • Network Layer
    Network Layer berfungsi untuk mendefinisikan alamat - alamat IP, membuat header untuk paket - paket dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch. Perangkat yang berkerja pada layer ini yaitu router dan switch layer 3.
  • Transport Layer
    Transport Layer berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket - paket data serta memberikan nomor urut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah di terima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses dan mentransmisikan ulang terhadap paket - paket yang hilang di jalan. Contoh protokol yang berkerja pada layer ini yaitu TCP dan UDP.
  • Session Layer
    Session Layer berfungsi mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu di layer ini juga di lakukan resolusi nama, protokol yang berkerja pada layer ini yaitu ISO-SP (OSI Session Layer Protokol), PPTP (Point To Point Tunneling Protokol), RPC (Remote Procedure Controll Protocol), RTCP (Real Time Transport Control Protokol).
  • Presentation Layer
    Presentation Layer berfungsi untuk mentransferkan data yang hendak di distribusikan aplikasi kedalam format yang dapat di transmisikan jaringan. Protokol yang berkerja pada jaringan ini yaitu RDP (Remote Dekstop Protokol), VTP (Virtual Terminal Locator).
  • Aplication Layer
    Aplication Layer berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi fungsional jaringan, mengatuur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan - pesan kesalahan. Protokol yang ada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.

Sekian sedikit informasi yang dapat kami berikan, atas kurang dan lebihnya kami mohon maaf. Kami berharap akan kritik dan saran agar nantinya website ini menjadi lebih baik, sekian dan terima kasih.


0 komentar:

Post a Comment